Siapakah Permadi Arya Abu Janda Al-Boliwudi

Sebenarnya paling malas menulis hal-hal begini. Rasanya seperti menjadi bagian dari infotainment yang membahas hal-hal tidak penting, semisal nikahan artis ini, artis itu masak telur ceplok di dapur rumahnya, atau liburan gak penting dari dunia artis. Yam hal-hal sejenis itulah. Yang mungkin saja bagi sebagian orang 'dianggap' penting. Hal-hal yang membuat bahkan beberapa seleb kelas dunia menjadi terkenal untuk alasan yang tidak jelas seperti the Kardashian.

Tapi saya penasaran. Siapa sebenarnya Abu Janda ini. Dari mana asalnya. Tidak mungkin dia muncul begitu saja dari antah berantah. Pasti ada jejak 'digital' tentang keberadaannya.
Mencari dengan kata kunci 'Arya Permadi' melalui mesin pencari google, saya menemukan banyak pembahasan, salah satunya sebuah treat dari komunitas besar di dunia maya, kaskus.

Postingan yang dirilis pada jam 17.22 tanggal 22-07-2015 ini berjudul Fenomena "Ustad" Abu Janda al-Boliwudi, yang Juga Seorang Kaskuser. Linknya Di sini, tapi kalau mau baca beberapa cuplikannya, ada saya rangkumkan di tulisan ini.



Siapa sebenarnya Arya Permadi ini ?

Kalau membaca pada link di kaskus itu terdapat beberapa data mengenai Permadi Arya. Salah satu link mengarah pada profil kaskuser bernama Seraffff, UserID: 43984. Member since: 2-7-2004. Total posts: 1,032. Di bawahnya terdapat bio dengan isi Sigillum Militum Xpisti. Dan ketika kita membuka link Google+ yang membawa kita pada salah satu post di akun Permadi Arya kita menemukan postinga fotonya sedang mengenakan replika seragam pasukan perang salib dengan teks yang sama Sigillum Militum Xpisti.

Kata tersebut ternyata bermakna Seal of the Soldiers of Christ. Menelusuri beberapa catatan sebenarnya itu adalah tulisan yang terdapat pada (atau terinspirasi oleh?) emblem atau Seal dari Ksatria Templar. Penulisannya masih dipengaruhi oleh abjad yunani seperti yang lazim pada masa Contantin.

Pada link tersebut Permadi Arya juga mencantumkan bahwa dirinya adalah seorang reenactor yang bila diartikan kurang lebih berarti orang yang berpartisipasi dalam kegiatan reka ulang kejadian sejarah atau reenactment.

Historical reenactment (or re-enactment) is an educational or entertainment activity in which people follow a plan to recreate aspects of a historical event or period. (Wikipedia)

Aksi Permadi Arya sebagai seorang reenactor dapat dilihat di sini, Permadi tampil dengan berbagai seragam masa Perang Dunia.



Dari mana gelar Abu Janda al-Boliwudi ?

Ada orang-orang yang menganggap dan meyakini bahwa Permadi Arya adalah seorang ustadz, atau dengan kata lain ulama dalam agama Islam. Permadi Arya bahkan menggunaka gelar Abu Janda al-Boliwudi.

Saya kurang paham, apakah ini maksudnya dia adalah ayah dari Janda? apakah Janda ini nama anaknya atau status pernikahan pada seorang wanita setelah bercerai? Atau Janda ini merupakan bahasa lain? Entahlah, saya kurang paham, tapi yang menarik adalah kata al-Boliwudi.

Dalam bahasa Arab, Al kurang lebih sama dengan The dalam bahasa Inggris. Boliwudi ini menarik, yang paling bisa diperkirakan, merujuk pada kata Bollywood.

Merujuk pada sebuah artikel di Tempo, Penamaan Bollywood mengacu pada Bombay (nama lain dari kota Mumbai) dan Hollywood, pusat industri film di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Meskipun penampakan Bollywood secara fisik tak kelihatan seperti yang ada di Hollywood dengan studio-studio film raksasa, sehingga Bollywood sering disebut-sebut saudara sepupunya Hollywood yang miskin.

Nama Bollywood juga terinsipirasi dari Tollywood, pusat industri film yang ada di Bengal Barat yang sudah lebih dulu ada sekitar 1932. Tollywood, yang juga terinspirasi dari nama Hollywood, mengacu pada film-film Bengali yang berpusat di Tollygunge, Calcutta. Sebelum ada Bollywood, Tollywood sudah menjadi pusat cinema India. Tollywood saat ini juga digunakan untuk merujuk pada industri film Telugu di Anddra Pradesh.

Penggunaan nama Bollywood sebenarnya baru mulai resmi dan populer digunakan sekitar 1970-an, ketika India berhasil mengambil-alih posisi Amerika Serikat sebagai negara industri film terbesar di dunia.

Kalau merujuk pada postingan di kaskus, sosok Abu Janda Al Boliwudi ini mulai dimainkan atau diperkenalkan oleh Permadi saat dia memparodikan video ancaman panglima ISIS abu Jandal terhadap KPI, TV, dan Banser. Mungkin dari sini ya nama abu janda itu muncul.

Setelah video parodi yang mempelesetkan ancaman dan seruan untuk menegakkan kejayaan film Bollywood tersebut terkenal, Permadi Arya membuat akun pesantren online di Facebook dengan nama pesantren online al-Faceboki.

Link video pada postingan di kaskus itu sudah diblock dan dihapus dengan alasan hak cipta. Tapi ketika iseng mencari di youtube saya menemukan link ini Klik Di Sini Untuk Melihat Videonya kalau nanti hapus juga, ya berarti anda tidak beruntung :)

Permadi Arya memang sering memberikan pernyataan kontroversial, sehingga menimbulkan kemarahan pada sebagian kalangan umat Islam yang merasa bahwa dia mempermainkan agama Islam. Meskipun begitu, cukup banyak juga yang mendukungnya. Bahkan terkait isu tuduhan dirinya non muslim, Permadi kabarnya menantang netizen untuk membuktikannya.

Hal ini jadi menarik, karena pada sebuah percakapan yang banyak dicapture oleh netizen. Percakapan dari sebuah treat di Kaskus ini mencantumkan redaksional yang cukup mengejutkan ketika akun Seraffff menjawab pertanyaan seorang kaskuser terkait wahabi. Link Post Terkait.

...sebenarnya TS sangat menghindari perspektif agama sebagai dasar argumen , karena dalil , ayat & kitab agama yang ditulis ulama bukan rujukan valid / sah untuk penelitian ilmiah..
tapi karena TS selalu dipaksa dan dipojokkan untuk memberikan nya , dan karena TS menghargai permintaan dari agan admin , maka sekali ini TS akan meladeni permintaan tsb..
* juga agar wawasan TS juga jangan selalu diremehkan (perlu diketahui, TS adalah mantan Muslim yang juga seorang pegiat Sejarah yang rajin melakukan riset & membaca)

Saya menghargai kebebasan berpendapat. Tapi saya pribadi termasuk yang tidak mendukung aksi seperti yang dilakukan Permadi Arya. Karena sudah memasuki wilayah kehidupan beragama, bahkan menimbulkan berbagai pernyataan yang menimbulkan perpecahan.

Fakta yang banyak dilupakan oleh kita, tidak semua orang yang menyebut dirinya ustadz di Indonesia itu merupakan seorang yang memiliki kualitas dan kualifikasi untuk bertindak sebagai ulama. Seperti pernyataan dari Rabithah Alawiyah, bahwa tidak semua Sayyid itu Habib. Ada kualifikasinya. Jenjang keilmuannya. Gelar ulama adalah sesuatu yang disepakati publik dengan melalui banyak tingkatan, tidak bisa diberikan sendiri oleh diri sendiri.

Indonesia saat ini berada dalam kondisi yang terpecah. Terlepas berbagai penilaian soal aksi 411 dan 212, sebenarnya aksi itu menunjukkan saat ini umat beragama, lintas suku, lintas agama, mulai bersatu kembali. Namun disaat yang sama, usaha untuk memecah belah semakin kuat.

Berbagai isu terkait PKI yang kembali bangkit, upaya memecah belah dengan berbasiskan suku atau agama, isu ketenaga kerjaaan, dan banyak lagi semakin gencar menyerang. Tidak salah bila ada orang berpikir bahwa terdapat rencana sistematis untuk menghancurkan bangsa ini.

Semoga itu tidak terjadi, semoga kesadaran rakyat untuk bersatu lebih kuat dari gempuran itu, semoga rakyat Indonesia mampu bertahan dan menyelamatkan negeri ini, bersama-sama.

Jadi, apakah seorang Permadi Arya atau Abu Janda al-Boliwudi ini adalah seorang ustadz? Anda nilai saja, toh semua sumber ini bertebaran di internet.